Senin, 01 Juli 2013

Persik melawan kekalahan

Persik harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan poin dikandang Persisko Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, pada 3 Juli nanti. Oliver Makor dkk tidak hanya menghadapi sebelas pemain Persisko dan tekanan suporter tuan rumah, tetapi Persik harus melawan kelelahan. Karena Persik harus menempuh perjalanan udara dan darat untuk sampai di Stadion Bumi Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi. Tak tanggung-tanggung perjalanan sekitar 20 jam harus dilakoni anak anak Macan Putih.

Rombongan Macan Putih berangkat ke Jambi, hari ini pukul 03.00. Mereka terpaksa harus ke Jogjakarta terlebih dulu. Karena pesawat dari bandara Juanda dan Malang sudah penuh penunpang. Sehingga Makor dkk harus ke Jakarta melalui Jogjakarta.

Setelah tiba di Jogjakarta, Makor dkk akan terbang ke Jakarta sekitar pukul 12.00. Kemudian, terbang ke Jambi sekitar pukul 19.30. Tiba di Jambi, Persik harus menempuh perjalanan darat sekitar dua jam untuk sampai dikandang Persisko. "Seharian kami akan di bus dan pesawat," ujar Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.

Dengan kondisi tersebut, Persisko lebih diuntungkan. Karena Aris Indarto dkk sudah pulang ke Jambi sejak 28 Juni lalu. Saat itu, mereka kalah 0-2 dari tuan rumah PSCS Cilacap. "Persisko memang unggul recovery dari kami," ungkap pelatih muda ini.

Meski demikian, Aris mengatakan, anak asuhnya akan berusaha maksimal mencuri poin di kandang Persisko. Target satu poin akan berusaha diraih. Sehingga, Persik bisa pulang ke Kediri dengan kepala tegak. "Satu poin dikandang Persisko sudah hasil yang luar biasa," ujarnya.

Untuk merealisasikan target minimal satu poin, Aris mengatakan, akan membawa 18 pemain. Mereka yang dibawa adalah pemain-pemain yang dalam kondisi siap tempur. Fisik dan mental pemain harus bagus. Karena Persisko akan tampil mati-matian untuk membuka kans lolos ke semifinal. Hal ini setelah mereka dikalahkan tuan rumah PSCS dengan skor 0-2. "Kebangkitan Persisko harus diwaspadai," ujarnya.

Sejauh ini, Persisko adalah tim yang berbahaya. Mereka berhasil lolos ke babak 12 besar dengan status runner up grup 1. Dari lima kali laga di kandang Persisko berhasil meraih empat kemenangan. Mereka hanya sekali kalah di kandang. Saat itu, Aris Indarto dkk keok dari PSMS Medan dengan skor telak 0-3. Namun, PSMS justru tidak lolos karena hanya berada di posisi keempat klasemen akhir grup 1 Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia 2013. "Persisko adalah tim kuat," ujar Aris.

Radar
Kedir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar