Persik
harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan poin dikandang Persisko
Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, pada 3 Juli nanti. Oliver Makor
dkk tidak hanya menghadapi sebelas pemain Persisko dan tekanan suporter
tuan rumah, tetapi Persik harus melawan kelelahan. Karena Persik harus
menempuh perjalanan udara dan darat untuk sampai di Stadion
Bumi Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi. Tak tanggung-tanggung
perjalanan sekitar 20 jam harus dilakoni anak anak Macan Putih.
Rombongan Macan Putih berangkat ke Jambi, hari ini pukul 03.00. Mereka
terpaksa harus ke Jogjakarta terlebih dulu. Karena pesawat dari bandara
Juanda dan Malang sudah penuh penunpang. Sehingga Makor dkk harus ke
Jakarta melalui Jogjakarta.
Setelah tiba di Jogjakarta, Makor
dkk akan terbang ke Jakarta sekitar pukul 12.00. Kemudian, terbang ke
Jambi sekitar pukul 19.30. Tiba di Jambi, Persik harus menempuh
perjalanan darat sekitar dua jam untuk sampai dikandang Persisko.
"Seharian kami akan di bus dan pesawat," ujar Pelatih Persik Aris Budi
Sulistyo.
Dengan kondisi tersebut, Persisko lebih diuntungkan.
Karena Aris Indarto dkk sudah pulang ke Jambi sejak 28 Juni lalu. Saat
itu, mereka kalah 0-2 dari tuan rumah PSCS Cilacap. "Persisko memang
unggul recovery dari kami," ungkap pelatih muda ini.
Meski
demikian, Aris mengatakan, anak asuhnya akan berusaha maksimal mencuri
poin di kandang Persisko. Target satu poin akan berusaha diraih.
Sehingga, Persik bisa pulang ke Kediri dengan kepala tegak. "Satu poin
dikandang Persisko sudah hasil yang luar biasa," ujarnya.
Untuk
merealisasikan target minimal satu poin, Aris mengatakan, akan membawa
18 pemain. Mereka yang dibawa adalah pemain-pemain yang dalam kondisi
siap tempur. Fisik dan mental pemain harus bagus. Karena Persisko akan
tampil mati-matian untuk membuka kans lolos ke semifinal. Hal ini
setelah mereka dikalahkan tuan rumah PSCS dengan skor 0-2. "Kebangkitan
Persisko harus diwaspadai," ujarnya.
Sejauh ini, Persisko
adalah tim yang berbahaya. Mereka berhasil lolos ke babak 12 besar
dengan status runner up grup 1. Dari lima kali laga di kandang Persisko
berhasil meraih empat kemenangan. Mereka hanya sekali kalah di kandang.
Saat itu, Aris Indarto dkk keok dari PSMS Medan dengan skor telak 0-3.
Namun, PSMS justru tidak lolos karena hanya berada di posisi keempat
klasemen akhir grup 1 Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia 2013.
"Persisko adalah tim kuat," ujar Aris.
Radar Kedir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar